Jumat, 11 Juli 2008

Teknik Penulisan Skenario Film

PENGERTIAN SKENARIO

Pengertian mengenai Screenplay atau Skenario menurut Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting adalah :

”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action. (1994:8).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.

TEKNIK PENULISAN SKENARIO :

  1. Inti Cerita

Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita. Banyak juga penulis skenario yang mengadaptasi novel, cerpen, atau puisi untuk dikembangkan menjadi skenario.

Inti cerita dari film Romeo and Juliet, misalnya, adalah percintaan antara dua orang anak manusia yang berasal dari latar belakang keluarga yang berlawanan yang pada akhirnya melahirkan tragedi.

  1. Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman. Sebagai contoh, kita dapat membaca sinopsis dari film-televisi Gadis Misterius berikut ini :

“Kisah roman-tragedi tentang seorang pelukis muda yang terobsesi pada gadis cantik yang pernah dilihatnya di tepi jurang. Obsesinya itu menjadi kenyataan ketika dia berkenalan dengan Lilis, resepsionis di sebuah kafé yang mempunyai wajah sangat mirip dengan wanita impiannya itu. Cerita kemudian berkembang setelah wanita yang dicintainya itu pun tiba-tiba menghilang dan dia dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan. Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai kemudian dia menemukan jawaban yang sesungguhnya.”

  1. Karakter

Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario sama halnya dalam cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya. Contoh perincian karakter adalah sebagai berikut :

Lilis, wanita berusia 25 tahun. Matanya teduh, murah senyum, rambutnya yang ikal panjang sampai ke punggung, dan tubuhnya ramping. Seorang wanita cantik yang selalu tampil sederhana, pekerja keras, dan baik hati. Dia juga tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya. Meski dia selalu menghindar, namun diam-diam dia pun jatuh hati kepada Alam.

  1. Plot

Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis skenario sebagaimana dalam penulisan novel maupun cerpen. Struktur plot lazimnya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah. Dengan adanya plot yang disusun terlebih dahulu akan sangat membantu penulis dalam penulisan skenario. Bentuk plot secara sederhana adalah sebagai berikut :

Babak I : Alam berkenalan dengan Lilis di sebuah kafe tempat Lilis bekerja, kemudian timbul rasa saling suka diantara mereka. Konflik mulai timbul ketika secara tidak sengaja Lilis bertemu dengan Pak Willy, Lilis kabur dan menghilang entah kemana. Alam terus mencarinya dan bingung karena dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan.

Babak II : Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai akhirnya dia menemukan jawaban yang sesungguhnya, Lilis dan Pak Willy pernah menikah dan mempunyai seorang anak, namun Pak Willy tidak mau bertanggung jawab. Alam kemudian berhasil menemukan Lilis dan menyatakan keinginannya untuk menikahi Lilis, namun Lilis menampik. Alam pasrah. Pak Willy kemudian berambisi untuk memiliki Lilis dan anaknya kembali. Dia berusaha membujuk Lilis.

Babak III : Lilis akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Alam, happy ending.

  1. Outline

Outline adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot. Contoh outline adalah sebagai berikut :

1. Di Kawasan Puncak :

1.1. Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya,

1.2. Alam menghentikan kegiatan melukisnya begitu melihat seorang gadis berdiri di tepi jurang sambil memandang ke dasar jurang dan bersiap-siap melompat,

1.3.Alam yang melihat kejadian tersebut menjadi panik dan berteriak agar gadis itu tidak melompat,

1.4.Gadis itu tidak menanggapinya, dia tetap memandangi dasar jurang dengan tatapan kosong,

1.5.Alam berlari ke arah tepi jurang tempat gadis itu berada,

1.6.Alam tiba di tepi jurang dengan terengah-engah, namun dia tidak menemukan gadis itu lagi, dan seterusnya.

  1. Scene

Scene atau scene heading merupakan informasi tentang adegan. scene heading umumnya terdiri dari nomor scene, INT/EXT, lokasi adegan, dan waktu adegan. INT atau singkatan dari interior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, sedangkan EXT atau singkatan dari exterior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan. Adapun bentuk scene heading adalah sebagai berikut :

1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI

  1. Action

Action atau aksi adalah keterangan mengenai kejadian dalam setiap scene atau adegan yang merupakan penjabaran dari Outline yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk Scene 1 dapat ditulis sebagai berikut :

1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI

Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya.

  1. Dialog dan Parenthetical

Dialog adalah kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh karakter dalam adegan. Sedangkan parenthetical adalah pentunjuk aksi atau ekspresi yang harus dilakukan oleh karakter dalam mengucapkan dialog. Misalnya emosi, sedih, menangis, tersenyum, tertawa, dan sebagainya. Adapun dialog yang mengiringi perjalanan scene yang menunjukkan suara hati atau pikiran dari karakter tanpa melafalkan dialog digunakan istilah Voice Over (V.O), sedangkan dialog tanpa menampilkan karakter dalam adegan digunakan istilah Off Screen (O.S). Contoh dialog dan parenthetical adalah sebagai berikut :

8. INT. VILA PUNCAK - PAGI

Alam menghampiri dan melihat sebuah lukisan wanita yang terpampang di dinding ruang tamu. Dipandanginya lukisan itu lama-lama. Bersamaan dengan adegan tersebut, terdengar suara Alam.

ALAM

(V.O)

Aku tidak tahu pasti, apakah yang dia kagumi lukisanku atau wanita yang ada di dalam lukisan ini? Aku merasa tidak perlu tahu. Kalaupun dia mengagumi wanita yang ada di dalam lukisan ini adalah hal yang wajar karena akupun sangat mengaguminya, bahkan aku pernah melihatnya walau hanya sekejap.

ISTILAH-ISTILAH TEKNIS PENULISAN SKENARIO

Dalam penulisan skenario terdapat banyak istilah-istilah teknis selain yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah istilah-istilah teknis lainnya yang umum digunakan, antara lain adalah :

CAMERA FOLLOW, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek

CAMERA PAN TO, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya

CLOSE UP, petunjuk pengambilan gambar secara close-up

CUT TO, mengakhiri adegan secara langsung tanpa proses transisi

CUT TO FLASH BACK, petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back

FADE IN, petunjuk transisi memasuki adegan secara perlahan

FADE OUT, petunjuk transisi mengakhiri adegan secara perlahan dari layar

FLASH BACK CUT TO, petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back

INSERT, sama dengan CAMERA PAN TO

INTERCUT, petunjuk potongan adegan dalam satu adegan/scene

ZOOM IN, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari jauh sampai dekat atau close-up

ZOOM OUT, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari dekat sampai jauh

18 komentar:

Gogo Caroselle mengatakan...

hello!
do tell me if you need an actress, I'll be Q-ing for audition.. ;)

nonashandy mengatakan...

Only One Word "WOOOW"
Pengen banget bikin skenario euy tapi ga ngerti bikinnya kayak apa??hahhaha...bisa ngasih short course g?? ;)

perionair

adnan mengatakan...

Hello gogo... Someday when I become a director, you'll be my favourite actress...:) But if you are ready for audition in Jakarta, I'll ask my director.

Buat Ibu Peri...:)
Saya terakhir ngasi short course buat teman2 di FLP Jakarta, tapi skarang sulit nyari waktunya, bukan karena sibuk dengan kerjaan di film tapi kerjaan di kantor euy.

Untuk menjadi penulis skenario, kita harus punya banyak waktu, 24 jam, bukan buat nulis aja, tapi buat diskusi dan editing dengan sutra, produser, dan crew yang lain. Dan ngebut nulis karena dikejar2 deadline. Siap?

Kalau Ibu Peri serius, ntar aku coba bantu atau kalau gak bisa ntar aku kenalin ama Mas Aris Nugraha atau temanku yang masih aktif di PH.

Kembali ke kampung halaman mengatakan...

hello.......!!

sebenarnya aku bisa bikin scenario tapi ga tahu cara buat ngasih ke ph and biar cepet jebol.

kasih tahu atuh caranya?

PrinCessMungil mengatakan...

gimana caranya kalo kita mau jual skenario kita ke PH ????

PrinCessMungil mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
aisyah syahidah mengatakan...

thanx banget ilmunya...
kalau boleh sedikit privat, saya biasanya suka nulis cerpen dan artikel motivasi aja. tapi ga pernah berani mempublikasikannya. hanya buat saya pribadi. dan sekarang ppengen coba-coba buat skenario. hmmm, kalau mau coba2 APLY ke PH gimana caranya ya mas?
skali lagi makasih.

salam

DODI SANJAYA mengatakan...

halo bung... tulisan yang menarik coba dijabarkan lagi lebih lengkap biar bisa dibaca di dipahami sehingga banyak orang nantinya berminat menulis skenario dan menjadi penulis skenario handal seperti bung adnan...

selamat yaa bung

nagiet'z cadence mengatakan...

waaaaahh...pengen belajar nulis skenario ne....
tapi bngun gimana teknik2nya,hehehhe

Dvallen mengatakan...

lagi cari2, ketemu juga lumayan buat pegangan, nice info thanks for share

Reza Pahlevi mengatakan...

mau buat skenario cerita perjalanan ku..
aku pikir ini sejarah yang pernah terukir dalam hidup ku selama bbrpa tahun ini..
aku pikir kisah ku ini bisa jadi ilham buat yang baca kelak..karna gak semua orang bisa kya apa yang aku dijalanin dalam usia semuda ini..
kerelaan dan ketulusan ku mencintai seseorang lebih dari aku mencintai hidup ku sendiri..meskipun semua sd berakhir..
keyakinan akan tetap terus ada dalam hati ku ini..untuk tetap bertahan..

Bella Irmenna mengatakan...

hai semuanya, salam kenal. Pengen tahu contoh penulisan skenario, silahkan main ke blog saya. Trims Infonya gan. Ijin copast yaa :)

Nasrocha mengatakan...

Jagad skenario (dari cara bikin, sampai gimana ngejual ke PH) bisa dilihat di sini:

http://idecerita.blogspot.com

Unknown mengatakan...

kalo mau tau cara nulis screenplay selengkapnya dateng aja ke

tintascreenplay.com

semua hal di tentang teknis, penerapan cerita, karakter, struktur, penulisan di bahas semuanya

Unknown mengatakan...

slam kenal... aku punyak crita dan aku mau bikin skenario... tapi aku susah untuk mengawalinya.... tolong bantuannya yaaa... ^_^

Unknown mengatakan...

Bisa Share ttg film atau skrip gak pak?? saya lagi butuh referensi untuk skripsi saya nih...

Haji Sidek mengatakan...

Assalamualaikum pak...bisa ajari saya agar saya fahami akan tulisan screenplay.

Unknown mengatakan...

Mas saya lagi iseng buat sekenario sederhana, aku ingin sekali ada yang Baca dan kasih kritikan buat sekenario yang aku buat, bisa tidak kalau saya emilkan dan tolong di kasih masuk kan
Terimakasih 😊😊😊